Menjadi alumni pesantren tidak menghalangi Farhan Zainal Muttaqin (Faank), Aan Kurnia (Apoy), Ihsan Bustomi (Tomi), dan Hamzah Shopi (Ovie) untuk meraih kesuksesan dengan bermusik. Dengan membentuk Wali Band, mereka berhasil membius pecinta musik Indonesia.
Dibentuk pertama kali pada 31 Oktober 1999, grup band ini semula diberi nama Fiera. Ketika itu mereka beranggotakan Faank (vokalis), Tomi (drummer), Endang (bassist), Raden (gitaris 2), dan, Apoy (gitaris 1).
Kemudian, pada tahun 2007, Endang dan Raden tidak aktif lagi bersama grup musik ini. Keluarnya kedua personel tersebut membuat band Fiera kekurangan orang. Selanjutnya, masuklah Ovie (keyboardist) dan disusul Nunu (bassist) untuk “menambal” kekurangan tersebut.
Band ini pun mengalami era baru dengan berganti nama menjadi Wali Band. Perubahan nama tersebut dimaksudkan agar grup band ini lebih mudah diingat masyarakat. Dengan formasi Faank (vokalis), Apoy (gitaris), Tomi (drummer), dan Ovie (pemain keyboard), band ini berhasil masuk dunia rekaman melalui major label Nagaswara.
Pada tahun 2008, Wali merilis album “Orang Bilang” dengan singel andalannya “Dik”. Singel tersebut sangat populer dan bahkan menembus angka satu juta pengguna ring backtone (RBT).
Setahun kemudian grup band ini meluncurkan album kedua berjudul “Cari Jodoh”. Album ini juga menuai sukses besar. Lagu “Baik-Baik Sayang” dan “Cari Jodoh” bahkan digunakan oleh 8 juta orang sebagai RBT. Tidak hanya sukses di Indonesia, lagu-lagu tersebut kemudian dibuat dalam versi bahasa Inggris oleh musisi luar, Fabrizio Fanielfo, dan berhasil sukses di Eropa.
Pada tahun-tahun berikutnya, Wali Band secara konsisten mengeluarkan album baru. Album tersebut adalah “Ingat Sholawat” (2009), “Aku Bukan Bang Toyib” (2011), “3 in 1” (2012), “Doain Ya Penonton” (2015), dan “Ngantri Ke Sorga” (2015).
Wali Band dan Pesantren
Perjalanan hidup personel band ini tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan pesantren. Personel-personelnya pernah menuntut ilmu di sejumlah pondok pesantren. Faank dan Apoy adalah alumni ponpes La Tansa, Pandeglang Banten. Tomi adalah jebolan dari ponpes Al Fatah Muhajirun, Lampung. Lalu, Ovie adalah lulusan ponpes Al Hikmah Annajiyah, Bogor. Dalam sejumlah lagunya, grup band ini terkadang menyisipkan pesan agama, misalnya pada lagu Tomat (Tobat Maksiat) yang memberi nasihat bagi kalangan muda.
“Dengarlah, hai Sobat. Saat kau maksiat, dan kau bayangkan ajal mendekat. Apa kan kau buat. Kau takkan selamat. Pasti dirimu habis dan tamat”.
Demikianlah biografi dan kisah perjalanan Wali Band menuai kesuksesan. Dengan musik yang nyaman didengarkan dan sarat dengan pesan yang baik, lagu-lagu mereka mudah diterima masyarakat Indonesia.